Prinsip kerja mesin EPS

Prinsip dasar darimesin EPSadalah bahwa sensor torsi terhubung dengan poros kemudi (poros pinion). Ketika poros kemudi berputar, sensor torsi mulai bekerja dan mengubah perpindahan sudut rotasi relatif dari poros input dan poros output di bawah aksi batang torsi menjadi sinyal listrik ke ECU. ECU menentukan arah putaran dan meningkatkan arus motor sesuai dengan sinyal sensor kecepatan kendaraan dan sensor torsi, sehingga dapat menyelesaikan kontrol power steering secara real-time. Oleh karena itu, dapat dengan mudah memberikan efek bantuan daya motor yang berbeda ketika kecepatan kendaraan berbeda, sehingga memastikan bahwa kendaraan ringan dan fleksibel saat mengemudi pada kecepatan rendah dan stabil dan andal saat mengemudi pada kecepatan tinggi.

Sistem kemudi tenaga listrikdikembangkan berdasarkan sistem kemudi mekanis tradisional. Ini menggunakan daya yang dihasilkan oleh motor untuk membantu pengemudi dengan operasi kemudi. Sistem ini terutama terdiri dari tiga bagian: perangkat penginderaan sinyal (termasuk sensor torsi, sensor sudut dan sensor kecepatan kendaraan), mekanisme power steering (motor, mekanisme transmisi kopling dan perlambatan) dan perangkat kontrol elektronik. Motor hanya bekerja ketika daya dibutuhkan. Saat pengemudi mengoperasikan roda kemudi, sensor sudut torsi menghasilkan sinyal tegangan yang sesuai dengan torsi input dan sudut kemudi. Sensor kecepatan kendaraan mendeteksi sinyal kecepatan kendaraan, dan unit kontrol memberikan instruksi untuk mengontrol pengoperasian motor sesuai dengan sinyal tegangan dan kecepatan kendaraan, sehingga menghasilkan daya kemudi yang diperlukan.